Thursday, December 13, 2018

Royal Jelly Madu

Royal jeli merupakan zat yang bentuknya seperti susu yang dihasilkan dari kelenjar hipofaring dimana kelenjar ini ada di dalam tenggorokan bagian bawah lebah pekerja. Bentuknya seperti susu kental dan putih pekat. Fungsi dari royal jeli ini adalah sebagai sumber nutrisi bagi larva dan bayi lebah. Lamanya waktu bayi lebah dan larva mengkonsumsi royal jeli ini adalah selama tiga hari saja dan digunakan untuk sumber perkembangan tubuh mereka. Namun, pada lebah yang kemudian akan dipilih sebagai ratu lebah akan tetap memakan royal jeli selama masa pertumbuhan lebah ratu.

Para peternak lebah madu biasanya akan mendapatkan royal jelly ini di dalam sarang lebah calorn ratu, dimana sebagian besar royal jelly ada di dalamnya. para petani ini tidak jarang mencampurkan royal jelly dan lilin lebah dengan tujuan untuk mengawetkan simpanan royal jelly yang biasanya akan dijual dan dijadikan sebagai obat herbal oleh masyarakat luas.

Khasiat Royal Jelly

Kandungan terbesar yang ada di dalam royal jelly adalah air yang memakan porsi sebesar 67%. Selain air kandungan lainnya yang ada di dalam royal jelly adalah asam folat, gula, mineral, vitamin B5 dan B6, beberapa jenis asam amino, protein, senyawa antibiotic dan antibakteri. Kandungan nutrisi di dalam royal jelly ini cukup lengkap dan bisa menjadi sumber kesehatan bagi lebah serta manusia. Selain itu terdapat juga kandungan protein royalactin dimana fungsinya adalah sebagai nutrisi yang akan digunakan oleh lebah terpilih supaya bisa tumbuh dengan sempurna.

Manfaat royal Jelly
  • Meningkatkan kesehatan secara umum.
  • Membantu memperlambat proses penuaan dan meningkatkan kualitas hidup.
  • Memperbaiki tatanan jaringan kulit, sehingga dapat menunda terjadinya keriput, mempertahankan dan memperbaiki elastisitas kulit, mencegah timbulnya pigmentasi (bercak hitam pada kulit).
  • Membantu pertumbuhan rambut dan mencegah tumbuhnya uban (memperbaiki produksi pigmen).
  • Membantu pertumbuhan kuku.
  • Memperbaiki sirkulasi darah.
  • Meningkatkan daya konsentrasi, daya ingat dan reaksi rangsangan saraf.
  • Menurunkan dan meredakan stress, kecemasan, depresi akibat kelelahan.
  • Memperbaiki nafsu makan dan meningkatkan daya tahan tubuh.
  • Meringankan beberapa masalah hormonal seperti haid yang tidak teratur dan memperlambat masa menopause pada wanita.
  • Meningkatkan fungsi sistem reproduksi baik pada wanita maupun pria dengan kata lain meningkatkan kualitas / tingkat kesuburan.
  • Kanker/efek kemoterapi.
  • Penyembuhan Tulang patah dan tulang rapuh.
  • Penyembuhan pasca operasi.
  • Parkinson, kerusakan memori.
  • Pertumbuhan terhambat.
  • Kelelahan kronis.
  • Diabetes.
  • Arteriosclerosis.
  • Arthritis/rhemautik.
  • Anemia.
  • Tekanan darah tinggi.
  • Kadar kolesterol tinggi.
  • Infeksi kandung kemih / empedu.
  • Asma.
  • Penyakit Tukak Lambung.
  • Malnutrisi
  • Impetigo. 


0 comments:

Post a Comment